MAKASSAR – Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan studi banding di Sekretariat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel di Jalan AP Petta Rani Makassar, Kamis (12/10).
Kunjungan kerja ini dilakukan untuk mempelajari strategi Bapenda Sulsel dalam meningkatkan pendapatan daerah dari pajak alat berat, pajak kendaraan bermotor, dan pengelolaan arsip kendaraan lama.
Rombongan yang dipimpin KPPD Kabupaten Gunung Kidul E Rully Marsianti SH, M.Fc. Dev diterima langsung Kepala Bapenda Sulsel Drs H. Tautoto TR M.Si didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Makassar I Selatan H. Harmin Hamid serta sejumlah pejabat terkait di Bapenda Sulsel.
Salah seorang rombongan menanyakan strategi Bapenda Sulsel dalam menagih pajak kendaraan alat berat. Menurut Harmin, pajak alat berat selalu ditagih dengan melakukan pendekatan pada pengusaha pemilik kendaraan alat berat.
“Biasanya kami melakukan penagihan di lapangan dengan mencari kendaraan yang sedang beroperasi,” katanya.
Rombongan juga dibawa berkeliling ke Bagian Data dan Informasi untuk mengetahui pengelolaan data di Bapenda Sulsel. Kunjungan berakhir di bagian arsip Bapenda Sulsel yang menampung ribuan arsip kendaraan yang beroperasi di Makassar.
“Lemari ini anti api sehingga dapat mengamankan berkas kendaraan wajib pajak,” kata Toto, sapaan kepala Bapenda Sulsel.(Dai-Tsi-Alim)
